Maraknya aksi premanisme berbalut ormas membuat masyarakat resah. Pasalnya, ormas yang seharusnya menjadi perpanjangan tangan pemerintah dalam menyukseskan program pembangunan malah bertindak sebaliknya. Berbuat keributan, memalak, hingga tawuran sesama ormas.
Menanggapi kondisi itu, Kepolisian Resor (Polres) Kerinci ikut mengantispasi kejadian serupa terjadi di wilayah hukumnya. Oleh sebab itu, Kapolres bersama jajajaran menggelar operasi pekat 2025 dengan sasaran target segala bentuk premanisme di wilayah Kerinci dan Kota Sungai Penuh.
Kasat Reskrim Polres Kerinci AKP Very Prastyawan dalam keterangannya mengecam dan mengancam segala bentuk premanisme di wilayahnya.
“Kami ingatkan kepada para preman jalanan di larang dengan modus apapun untuk menagih, mengutip, meminta, kepada sopir-sopir, pedagang pasar atau parkir liar, Kami harap untuk menghentikan kegiatannya, kalau tidak akan kami tindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegas AKP Very di Mapolres Kerinci, Senin (5/5).
Dia pun memerintahkan kepada jajarannya di wilayah hukum Kerinci-Sungai Penuh untuk turun kelapangan menggelar operasi penindakan terhadap aksi premanisme.
“Saya perintahkan kepada seluruh Kanit jajaran Polres Kerinci untuk melakukan razia, menindak aksi premanisme, pungli kepada sopir-sopir, pedagang pasar dan parkir liar,” tambahnya.
Adapun operasi pekat 2025 ini akan digelar sejak 1-20 Mei 2025 dengan sasaran utama para preman jalanan yang melakukan pungli kepada masyarakat dan parkir liar. (Red)