Masyarakat Pulau Tengah, Kerinci, Jambi, nampaknya sudah mulai gerah dengan kerusakan ruas jalan MH. Thamrin. Pasalnya, kerusakan jalan provinsi itu terabaikan hingga bertahun-tahun lamanya.
Jalan yang menjadi penghubung utama lalulitas antar desa bahkan antar kota dan provinsi ini terlihat memprihatinkan dengan banyak lubang mengangah.
Tak ayal, jika musim panas tiba debu-debu beterbangan hingga menutupi rumah penduduk. Begitu pula saat musim hujan tiba, air akan menggenangi lubang jalan bak kolam pemeliharaan ikan.
Tak jarang, lubang-lubang besar itu memakan korban pengendara yang melintasi jalan tersebut.
Banyak suara protes sudah dilayangkan, namun tak pernah ada solusi mengatasi persoalan kerusakan jalan tersebut. Hingga pada akhirnya warga pun nekat membuang puing sisa bangunan untuk menutupi jalan.
Tak sampai di situ kekesalan warga kian memuncak hingga muncul sindiran bernada sarkas yang viral di media sosial. Seorang warga memancing ikan di kubangan lubang jalan.
Protes halus itu diposting akun facebook milik Ant Black, pada Selasa, (30/9) pagi. Postingan tersebut memperlihatkan salah seorang warga yang ‘memancing’ di tengah jalan.
Protes pun menyasar putra asli daerah yang punya pengaruh di Pemprov Jambi. Mereka menilai putra daerah tersebut tak bisa berbuat banyak guna menyelesaikan persoalan jalan rusak tersebut.
“Di PU Provinsi itu ada putra daerah kita pak Nasrul, pernah menjabat Plt Kadis PU Provinsi dan sekarang Kabid CK, selain dia ada juga putra daerah kita yang lain juga memegang jabatan di PU Provinsi,” ungkap sumber yang tak mau disebut namanya, kepada awak media, Selasa (30/9).
Warga pun mendesak Gubernur Jambi Al Haris segera meninjau jalan tersebut untuk melihat dengan mata kepala sendiri kondisi jalan rusak yang setiap hari dilalui masyarakat umum.
“Jalan raya di pemukiman masyarakat ko ada lagi yg kayak gini,,,,ini bukan jalan desa pak, Jalan ini rusak bukan 1 atau 2 tahun tapi sdh belasan tahun. Tdk pernah jadi perhatian pemerintah, baik itu bupati atau gubernur,” protes warga melalui akun medsosnya. (Red)