Provinsi Jambi tanggap darurat setelah ratusan hektare hutan dan lahan hangus terbakar. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi mencatat luas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi sejak Januari sampai dengan Juli 2025 mencapai seluas 421,77 hektare.

“Sampai saat ini kita mencatat seluas 421,77 hektare kebakaran hutan dan lahan di wilayah Jambi yang tersebar pada beberapa kabupaten,” kata Kepala BPBD Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah, di Jambi, baru-baru ini.

Luas lahan yang terbakar tersebut tersebar di sejumlah kabupaten di Provinsi Jambi, yaitu Kabupaten Muaro Jambi tercatat seluas 270 hektare, Kabupaten Sarolangun 63,70 hektare, Kabupaten Tanjung Jabung Barat 60,30 hektare, Batang Hari seluas 16,60 hektare, Tebo 6 hektare dan Merangin seluas 3,17 hektare.

“Luas lahan yang terbakar ini masih berpotensi bertambah, oleh karena itu petugas di lapangan masih berupaya melakukan pemadaman api terutama di Desa Gambut Jaya, Kabupaten Muaro Jambi yang sampai saat ini belum bisa dipadamkan apinya,” kata Bachyuni.

Terkait hal itu, Tim Satuan tugas Kebakaran hutan dan lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Jambi terus mengupayakan pencegahan dan pemadaman kebakaran, termasuk mengerahkan helikopter water bombing hingga memperkuat patroli udara dan darat di daerah rawan karhutla.

Berdasarkan data yang diterima, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Markas Besar (Mabes) Polri telah mengirim lima unit helikopter untuk membantu kerja Satuan Tugas (Satgas) Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Jambi.

“Lima helikopter tersebut disiagakan di Bandara Sultan Thaha Jambi, tugas utamanya melakukan patroli pantauan dari udara untuk memastikan titik lokasi jika terjadi timbulan api yang sulit dijangkau melalui jalur darat,” ungkap Bachyuni. (Red)

Tags:BNPB JambiKarhutlaKebakaran hutan