Pemerintah Kota (Pemkot) Sungai Penuh mendorong setiap desa memiliki dan segara mengoperasikan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) secara mandiri. Sehingga, peningkatan volume sampah di kota dapat dikendalikan dengan maksimal.

Menurut Walikota Sungai Penuh Alfin, pengoperasian TPS 3 R di setiap desa akan cukup membantu pengendalian sampah sebelum di buang ke TPA.

“Jika TPS 3R berjalan optimal di desa, maka masalah sampah bisa dituntaskan langsung, sebelum dibawa ke RPT,” terangnya kepada awak media, Rabu (7/5).

Karenanya, dia menargetkan di akhir tahun 2025, seluruh desa di Kota Sungai Penuh sudah memiliki dan mengoperasikan TPS 3R.
“Kita targetkan akhir 2025 seluruh desa memiliki dan mengoperasikan TPS 3R,” pungkasnya.

Di kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kota Sungai Penuh Edri Penta, mengungkapkan dalam waktu tidak lama lagi, sekira 13 desa akan mulai mengoperasikan metode ini.

“Sudah ada 13 desa yang TPS 3R-nya mulai beroperasi. Dalam waktu dekat, yaitu bulan Juni, 3 desa lagi akan menyusul aktif,” jelas Edri.

Selebihnya, lanjut Edri masih dalam tahap mempersiapkan segala sarana prasarananya demi mendukung target yang ingin dicapai. “Kami siap mendukung penuh pencapaian target agar seluruh desa memiliki TPS 3R aktif di akhir tahun 2025,” tuntasnya. (Red)

Tags:SampahTempat SampahTPS 3RWalikota Sungai Penuh