Seoul- Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol berterimakasih kepada massa pendukungnya usai upaya pemakzulan atas dirinya dikabulkan Mahkamah Konstitusi.
“Saya dengan tulus berterima kasih atas dukungan dan dorongan Anda yang tak tergoyahkan, bahkan ketika saya gagal,” kata Yoon dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Antara, Sabtu (5/4).
Dia juga meminta maaf kepada masyarakat negeri ginseng atas kepemimpinannya yang dinilai tak tuntas dan jauh dari ekspektasi publik.
“Saya sangat menyesal tidak dapat memenuhi harapan dan ekspektasi Anda. Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk mengabdi kepada negara kita,” tambahnya.
Sebelumnya diketahui, pada 3 Desember 2024, Yoon mengumumkan darurat militer, dengan mengeklaim bahwa pihak oposisi bersimpati dengan Korea Utara dan merencanakan pemberontakan. Namun, tuduhan itu urung terbukti.
Akibat dekrit tersebut, pada 14 Desember, parlemen Korea Selatan memakzulkan Yoon atas tindakannya tersebut. Korea Selatan kini menghadapi pemilihan umum lebih awal, dengan presiden baru harus dipilih dalam waktu 60 hari, atau paling lambat pada 3 Juni 2025. Hingga saat itu, Perdana Menteri Han Duck-soo akan menjalankan tugas sebagai kepala negara. (Red)