
Kementerian Agama RI mengapresiasi prestasi sejumlah Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang berhasil mengelola jurnal ilmiah sehingga mampu menembus peringkat Q1 global Scimago Journal Rank (SJR) 2025.
Adapun sejumlah Jurnal tersebut adalah Jurnal IJTIHAD terbitan UIN Salatiga, Journal of Indonesian Islam dan Teosofi milik UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA).
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag Amien Suyitno mengatakan, capaian tersebut menjadi bukti konkret bahwa PTKIN memiliki daya saing tinggi di tingkat internasional.
“Ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pusat kajian keislaman dan kebudayaan yang diakui secara global,” Sebut Suyitno, di Jakarta, baru-baru ini.
Lebih lanjut kata Suyitno, capaian ini adalah tonggak sejarah bagi PTKI yang dinilai telah memiliki daya saing global. “Ilmu pengetahuan Islam yang dikembangkan di Indonesia kini mendapat tempat terhormat di panggung ilmiah internasional,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Sahiron, turut menyatakan bahwa pencapaian tiga jurnal ini menjadi energi baru bagi seluruh PTKIN dalam meningkatkan kualitas tata kelola jurnal ilmiah.
Menurutnya, pencapaian ini menjadi sinyal kuat bahwa publikasi ilmiah berbasis keislaman dari Indonesia kini tak hanya hadir sebagai pelengkap, tetapi sebagai pemimpin dalam percakapan akademik internasional.
“Dengan pengelolaan yang semakin profesional, keterlibatan penulis global, serta konsistensi dalam standar mutu dan etika ilmiah, jurnal-jurnal PTKI siap memainkan peran strategis dalam pengembangan ilmu pengetahuan yang inklusif, progresif, dan relevan secara global,” tutup Sahiron. (Red)