Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto mengajak seluruh masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah untuk pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Menurutnya, pemanfaatan pekarangan rumah ataupun lahan komunal untuk bertani dapat menjadi solusi dalam memastikan ketersediaan bahan pangan, terutama sayuran hijau, bahkan dapat digunakan sebagai bahan pangan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Karenanya, ia menegaskan masyarakat tak perlu ragu untuk mengolah lahan sempit sebagai instrumen meningkatkan taraf ekonomi keluarga.
“Tanam lah padi, ubi-ubian, sayur-sayuran, karena itu nanti dibutuhkan untuk MBG. Insya Allah, Bapak/Ibu akan mendapat untung yang banyak,” kata Yandri, Selasa (12/8).
Ia menjelaskan warga desa dapat menerapkan konsep pertanian terpadu (integrated farming) dalam mengoptimalkan pemanfaatan lahan perkarangan.
Pertanian terpadu merupakan sistem budi daya yang menggabungkan tanaman, ternak, dan perikanan dalam satu lahan kecil. Pendekatan tersebut tidak hanya efisien, tetapi juga dapat menciptakan siklus berkelanjutan yang ramah lingkungan.
“Keterlibatan petani, pelaku Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan UMKM dalam rantai pasok program MBG akan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat dengan seluas-luasnya,” pungkas Yandri. (Red)





