Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) menyatakan akan mengaudit kelaikan konstruksi bangunan pondok pesantren di seluruh Indonesia menyusul ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, baru-baru ini.
Adapun Ponpes yang akan diaudit diprioritaskan kepada ponpes tua, memiliki bangunan empat lantai dan jumlah santri lebih dari 1000 orang.
“Sampai Desember ini ada 80 pondok pesantren yang akan diaudit. Kami melakukan review dokumen perencanaan dan memberikan rekomendasi perbaikan,” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Dewi Chomistriana, di Pacitan, Jatim, beberapa waktu lalu.
Pesantren yang akan diaudit, lanjut Dewi, tersebar di Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten, Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, bangunan tiga lantai di Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, ambruk pada 29 Agustus 2025 dan menelan 67 korban jiwa dari total 171 orang yang tertimpa reruntuhan. (Red)