Masyarakat adat Desa Sungai Jernih, Kecamatan Gunung Tujuh, menggelar kegiatan Kenduri SKO, Minggu (26/10) kemarin. Acara adat tersebut berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan, dihadiri berbagai lapisan masyarakat, para pemangku adat setempat, pejabat desa hingga pejabat daerah.

Bupati Monadi berikut jajaran juga turut hadir dalam kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengaku terkesan dengan semangat kegiatan Kenduri SKO.  Kegiatan tersebut menghadirkan kebersamaan, gotong royong, hingga kepedulian anak negeri terhadap tradisi leluhur.

“Kenduri Sko bukan sekadar acara adat, tetapi simbol dari jati diri masyarakat Kerinci. Di dalamnya terkandung nilai-nilai kebersamaan, gotong royong, dan penghormatan terhadap leluhur,” ujar Bupati Kerinci itu di hadapan masyarakat Sungai Jernih.

Ia menyampaikan pentingnya, merawat tradisi Kenduri SKO dan memeliharanya dengan mewariskan kepada generasi muda, bukan sekadar perayaannya melainkan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam kegiatan seremonial tersebut.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk terus melestarikan budaya ini, jangan sampai punah dan dilupakan oleh generasi penerus,” tegas Monadi.

Menurut Monadi kenduri SKO patut perkenalkan kepada masyarakat umum khususnya generasi muda sedini mungkin, agar mereka memiliki kebanggaan terhadap budaya leluhur dan kelak mereka tidak kehilangan jati diri.

“Mari kita kenalkan sejak dini kepada anak-anak kita makna dari Kenduri Sko, dari pantun, syair, hingga tata cara adat. Dengan begitu, mereka tumbuh dengan rasa bangga menjadi anak Kerinci yang berbudaya,” pungkasnya. (Red)

Tags:Bupati MonadiDesa Sungai JernihKenduri Sko