Tidak seperti pedang pada umumnya yang hanya memiliki satu mata sisi saja, Selangkeh memiliki dua mata pedang yang sama tajam.

Pedang ini mulai terlupakan, karena masyarakat kerinci lebih mengenal keris sebagai artefak warisan budaya. Padahal, Pedang selangkeh dulu biasa digunakan oleh para ksatria, hulubalang, adipati dan pendekar.

Kini, model asli pedang ini hampir tidak pernah ditemui. Kalaupun ada biasanya berujung di tangan kolektor barang-barang antik. Selangkeh umumnya tidak memiliki sarung dan biasanya pedang ini diselipkan di samping pinggang.

Pedang selangkeh terbuat dari besi baja berkualitas. Senjata tradisional ini kini hanya digunakan oleh para pemencak silat saat harus mengisi acara adat. (Red)

Tags:Adat KerinciAlam KerinciBudaya KerinciWisata Kerinci